Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT
![Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/04/05/kemendag-berkolaborasi-dengan-bedo-meluncurkan-program-ekspo-vyep.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Business and Export Development Organization (BEDO) meluncurkan program New Export Breakthrough (NEXT) di Jakarta, R abu (3/4).
NEXT adalah program pembinaan pelaku usaha perkebunan agar dapat menembus pasar ekspor. Program tersebut menjadi upaya kolaboratif pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan ekspor produk perkebunan.
Melalui kerja sama ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag dan BEDO berupaya memfasilitasi pelaku usaha produk perkebunan Indonesia agar dapat masuk ke pasar ekspor melalui pembinaan secara intensif.
"Kami berharap, para peserta dapat memperoleh wawasan untuk mengatasi tantangan perdagangan global sehingga rencana bisnis mereka dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada,” ujar Didi Sumedi, Direktur Jenderal PEN Kemendag.
Didi menambahkan, program NEXT didesain khusus bagi perusahaan perkebunan sebagai proyek rintisan. Apabila berhasil, akan diadaptasi untuk produk-produk lainnya.
Pada acara tersebut juga digelar penandatanganan kerja sama antara Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag Miftah Farid dan Ketua Yayasan BEDO Jeff Kristianto.
Digelar pula sosialisasi tentang rangkaian kegiatan NEXT yang mengundang perwakilan dinas-dinas bidang perindustrian dan perdagangan seluruh Indonesia, asosiasi-asosiasi di bidang perkebunan, serta para mitra kerja Direktorat Jenderal PEN Kemendag.
Selain itu, Kemendag dan BEDO juga secara resmi meluncurkan logo program NEXT. Logo NEXT melambangkan pertemuan dua entitas, yaitu dunia usaha yang dilambangkan dengan Bumi dan Kemendag yang dilambangkan dengan Bulan.
Kemendag berkolaborasi dengan BEDO meluncurkan program ekspor NEXT. Simak selengkapnya
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- PT Legend Packaging Indonesia Tancap Gas Ekspor Usai Dapat Fasilitas Fiskal Berikat
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen