Kolaborasi Ocas dan Komunitas Musik Pedati Sihir Warga Palu
“Nanti ada panggung budaya dan pasar seni untuk masyarakat. Selain itu, kami akan membangun beberapa sarana olahraga dan menanam 40 ribu pohon endemik Sulawesi Tengah di hutan Kaombona ini,” terang Hidayat.
Malam itu juga hadir penabuh drum legendaris sekaligus pengagas acara Palu Salonde Percussion Gilang Ramadhan.
Gilang mengaku sangat mengagumi penampilan Ocas. Dia mengakui gebrakan Ocas dalam konser Vinculos untuk Indonesia adalah ide cemerlang.
“Saya sangat tertarik untuk berkolaborasi salah satu pemain kontra bass dan perkusi dari Ocas untuk project musik jaz di Indonesia. Semoga bisa segera terwujud,” kata Gilang.
Koordinator dan pakar musik tradisional Palu Smiet Ilyas Abdulhamid mengatakan, lalohe adalah alat musik sakral untuk menyembuhkan penyakit.
“Sekarang kami angkat menjadi alat musik tradisi yang harus dilestarikan. Permainan orkestra Vinculos Ocas dan Pedati tadi begitu menyatu, sangat sesuai dengan tema acara ini Nature and Culture Meeting in Harmony,” kata Smiet. (jos/jpnn)
Orkestra Ocas asal Asturias, Spanyol, membuat warga Palu, Sulawesi Tengah, terkesima saat berkolaborasi dengan Komunitas Musik Pedati, Sabtu (11/8).
Redaktur & Reporter : Ragil
- MPR Apresiasi Perkembangan Pembangunan Palu yang Makin Baik
- Program Seragam Sekolah Gratis Ahmad Ali-Abdul Karim Disambut Gembira Ibu-Ibu
- Biaya Pengobatan Perempuan Korban Penembakan Oknum TNI AU di Palu Ditanggung Danlanud
- Oknum TNI AU yang Tembak Warga di Palu Bakal Diproses Hukum
- Penegak Hukum Diminta Ungkap Aktor Intelektual Tambang Ilegal di Palu
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu