Kolaborasi Pelajar dan Lansia Membuat Memoar

Pada usia 102 tahun, Florence Wheeler tidak pernah berharap untuk berbagi kisah hidupnya dengan seorang pria berusia 16 tahun, namun ternyata itu menjadi sebuah pengalaman yang akan mereka nikmati.
Sebagai bagian dari program yang dijalankan oleh Allity Aged Care di panti lansia Walkerville, di Adelaide, Australia Selatan, Florence Wheeler duduk bersama seorang siswa kelas 10, Nathan McCarthy seminggu sekali selama 10 minggu untuk ikut membantu menulis memoarnya.
"Saya pikir mungkin saya akan perlahan-lahan hilang begitu saja, saya benar-benar berpikir seperti itu, saya tidak pernah berpikir hal seperti ini akan terjadi, untuk bisa bersama orang-orang yang datang dan ingin mengetahui hal-hal tentang anda," kata Florence Wheeler.
Dalam kemitraan dengan Rostrevor College, program ini memasangkan sembilan orang siswa kelas 10 dengan warga di panti jompo untuk mendokumentasikan pasang surut kehidupan mereka sebagai bagian dari kurikulum pelajaran Bahasa Inggris mereka.
Nathan mengatakan bahwa dia merasa gugup saat menghadiri pertemuan pertamanya dengan Florence Wheeler, tapi begitu mereka mulai berbicara, persahabatan mereka pun berkembang.
"Sungguh mengejutkan hanya dengan mendengar saja apa yang pernah dia lakukan sangat berbeda dengan apa yang saya lakukan, bagaimana dia hidup dibandingkan dengan bagaimana saya hidup," katanya.
Florence Wheeler mengaku dia benar-benar menikmati pertemuan mingguan mereka.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia