Kolaborasi Spanyol-Portugal Terancam
Senin, 02 Februari 2009 – 08:19 WIB
ASUNCION - Hari ini (2/2) menjadi batas terakhir pendaftaran tuan rumah atau host Piala Dunia 2018 dan 2022. Jelang deadline, muncul pernyataan mengejutkan dari Presiden FIFA Sepp Blatter. Yakni, terkait dengan status Spanyol-Portugal sebagai kandidat host Piala Dunia 2018 dan 2022. Pernyataan Blatter secara tidak langsung ikut menyinggung kolaborasi negara Benelux (Belgia, Belanda, dan Luksemburg) yang juga masuk bursa kandidat host Piala Dunia 2018 dan 2022. Sepanjang sejarah Piala Dunia, praktis hanya di edisi 2002 ditunjuk tuan rumah secara bersama, yakni Korsel dan Jepang.
Dikatakan, kolaborasi Spanyol-Portugal punya kans kecil dalam bursa. Alasannya, FIFA lebih tertarik dengan tuan rumah tunggal alias satu negara daripada harus dihelat di dua negara.
Baca Juga:
''Untuk saat ini, kami lebih mempertimbangkan kandidat yang bisa menjadi tuan rumah sendiri, bukan kolaborasi dengan negara lain,'' kata Blatter di sela kongres Conmebol di Asuncion, Paraguay, kemarin (1/2) kepada El Mundo Deportivo.
Baca Juga:
ASUNCION - Hari ini (2/2) menjadi batas terakhir pendaftaran tuan rumah atau host Piala Dunia 2018 dan 2022. Jelang deadline, muncul pernyataan mengejutkan
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM