Kolaborasi Spanyol-Portugal Terancam

Kolaborasi Spanyol-Portugal Terancam
Kolaborasi Spanyol-Portugal Terancam
ASUNCION - Hari ini (2/2) menjadi batas terakhir pendaftaran tuan rumah atau host Piala Dunia 2018 dan 2022. Jelang deadline, muncul pernyataan mengejutkan dari Presiden FIFA Sepp Blatter. Yakni, terkait dengan status Spanyol-Portugal sebagai kandidat host Piala Dunia 2018 dan 2022.

Dikatakan, kolaborasi Spanyol-Portugal punya kans kecil dalam bursa. Alasannya, FIFA lebih tertarik dengan tuan rumah tunggal alias satu negara daripada harus dihelat di dua negara.

''Untuk saat ini, kami lebih mempertimbangkan kandidat yang bisa menjadi tuan rumah sendiri, bukan kolaborasi dengan negara lain,'' kata Blatter di sela kongres Conmebol di Asuncion, Paraguay, kemarin (1/2) kepada El Mundo Deportivo.

Pernyataan Blatter secara tidak langsung ikut menyinggung kolaborasi negara Benelux (Belgia, Belanda, dan Luksemburg) yang juga masuk bursa kandidat host Piala Dunia 2018 dan 2022. Sepanjang sejarah Piala Dunia, praktis hanya di edisi 2002 ditunjuk tuan rumah secara bersama, yakni Korsel dan Jepang.

ASUNCION - Hari ini (2/2) menjadi batas terakhir pendaftaran tuan rumah atau host Piala Dunia 2018 dan 2022. Jelang deadline, muncul pernyataan mengejutkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News