Kolaborasi TPIP-TPID Sulawesi, Maluku, dan Papua untuk Stabilitas Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berkomitmen menjaga tingkat inflasi tetap terkendali melalui strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Realisasi inflasi terjaga rendah dan stabil pada rentang target sasaran nasional 2,5%±1%, yaitu sebesar 2,12% (yoy), pada Agustus 2024. Hal itu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05% (yoy) pada Kuartal II-2024.
Tingkat inflasi di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh komponen harga bergejolak (volatile food) sehingga pengendalian inflasi pangan menjadi sangat penting. Tetapi, pengendalian inflasi pangan menghadapi sejumlah tantangan, seperti tingginya disparitas harga antar daerah dan volatilitas antar waktu.
Salah satu penyebabnya, yaitu anomali cuaca yang sulit diprediksi, serta ketersediaan infrastruktur teknologi pertanian yang masih belum memadai, terutama di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).
“Upaya menjaga stabilitas pasokan dan distribusi pangan penting untuk ditingkatkan agar kestabilan harga tetap terjaga, dan juga untuk menjaga ketersediaan pangan antarwilayah di Sulampua. Kemudian, diperlukan juga penguatan data neraca pangan,” ungkap Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) TPIP-TPID Wilayah Sulampua, di Kota Gorontalo, Kamis (26/9).
Pemerintah dan Bank Indonesia melihat pentingnya sinergi dengan Pemerintah Daerah untuk menjaga stabilitas inflasi pangan, sehingga diperlukan koordinasi khusus yang dilakukan dalam Rakor TPIP-TPID Wilayah Sulampua, yang merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret untuk mencapai sinergitas tersebut.
Pada Rakor TPIP-TPID wilayah Sulampua tersebut telah disepakati beberapa langkah strategis yang akan dilakukan ke depannya untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan.
Di antaranya penguatan sarana, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi berbasis digital di Sulampua, memperluas program Mini Distribution Center (MDC) atau “Kios Penyeimbang”, meningkatkan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dalam rangka pengendalian inflasi intra Sulampua, serta mengembangkan sistem neraca pangan hingga tingkat kabupaten/kota di seluruh provinsi Sulampua.
TPIP-TPID Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua memperkuat sinergi untuk menjaga stabilitas pasokan dan distribusi pangan.
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital