Kolaborasi Universitas Bhayangkara dan SDN Sriamur 05, Beri Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa

Fransiska menambahkan bullying juga memiliki dampak yang signifikan pada korban, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak psikologis termasuk depresi, kecemasan, rendahnya harga diri, dan gangguan tidur.
Selain itu, Fransiska Novita menyebutkan pula ada dampak akademis mencakup penurunan prestasi akademis, ketidakhadiran di sekolah, dan rasa enggan untuk belajar.
“Sedangkan pada dampak sosial meliputi isolasi sosial, kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat, dan hilangnya rasa percaya pada orang lain,” sambungnya.
Fransiska menegaskan bullying merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dari seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan memahami bentuk-bentuk, dampak, dan cara pencegahan bullying, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua individu. Upaya kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi permasalahan ini secara efektif,” tegasnya.
Oleh karena itu, tambah Fransiska, pencegahan dan penanganan bullying memerlukan pendekatan yang komprehensif.
Edukasi perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying dan dampaknya melalui pendidikan di sekolah dan kampanye publik.
Tindakan bullying juga memiliki dampak yang signifikan pada korban, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Sungguh Mulia, Kapolda Babel Bantu Penyembuhan Remaja Korban Bullying di Sekolah
- Cegah Bullying, Antares Eazy Dilengkapi IP Camera Berbasis Teknologi AI
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Viral Perundungan Siswa MTs di Pati, Sahroni Minta Pelaku Dihukum Setimpal