Kolaborasi Universitas Bhayangkara dan SDN Sriamur 05, Beri Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa

Kolaborasi Universitas Bhayangkara dan SDN Sriamur 05, Beri Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa
Kegiatan KKN Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Bhayangkara yang mengusung tema: “Implementasi Upaya Preventif Dalam Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja di Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat'. Foto: dok Kel 13

“Kebijakan anti-bullying yang jelas dan tegas harus diterapkan di lingkungan sekolah. Layanan konseling dan dukungan psikologis perlu disediakan bagi korban bullying,” tegas Fransiska Novita Eleanora.


Kemudian diingatkan oleh Fransiska bahwa pencegahan bullying merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan pendekatan menyeluruh dan terpadu, melibatkan anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat. “Salah satu langkah utama dalam pencegahan bullying adalah berbicara secara terbuka dengan anak tentang perilaku yang dianggap baik dan buruk di berbagai lingkungan, termasuk di sekolah, lingkungan sekitar, dan media sosial,” imbuh Fransiska seraya memenambahkan bahwa penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anak mengenai perbedaan antara perilaku yang baik dan buruk.


“Orang tua harus menjelaskan mengapa menghina atau mengejek teman adalah tindakan yang salah dan bagaimana menjadi ramah dan mendukung sesama adalah tindakan yang benar. Dari itu membahas dampak negatif dari bullying, baik bagi korban maupun pelaku, juga membantu anak memahami pentingnya bersikap baik,” jelas Fransiska.

Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, tambah Fransiska, adalah kunci dalam pencegahan bullying.

“Anak harus merasa nyaman untuk berbagi apa pun yang terjadi dalam hidup mereka tanpa rasa takut akan penilaian atau hukuman. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kepercayaan, sehingga anak tidak ragu untuk melaporkan jika mereka mengalami atau menyaksikan tindakan bullying,” imbuh Fransiska.

Dalam kesempatan ini Kepala sekolah SDN Sriamur 05, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Yayat Ruhiyat, M.M., yang diwakili oleh Ucu Samsudin yang juga Wali Kelas VI, menyampaikan ucapan terimakasih atas acara KKN Unversitas Bhayangkara ini.

Pihak sekolah memberikan mengapresiasi kegiatan yang memberikan langkah preventif menyeluruh sehingga melibatkan tidak hanya anak dan keluarga, tetapi juga sekolah dan masyarakat.

“Di sinilah sekolah berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Penyeluhan ini juga memperjelas terhadap implementasi kebijakan anti-bullying, serta memnatapkan program-program pendidikan bagi siswa tentang bullying. Kami berterimakasih, karena KNN Universitas Bhayangkara juga menumbuhkan empati sebagai cara efektif untuk mencegah bullying di sekolah,” imbuh Ucu Samsudin. (flo/jpnn)

Tindakan bullying juga memiliki dampak yang signifikan pada korban, baik jangka pendek maupun jangka panjang.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News