Kolam Lumpur Ancol Terkendala Cuaca
Senin, 06 Februari 2012 – 10:01 WIB
PEMBANGUNAN kolam pembuangan lumpur di kawasan Ancol, Jakarta Utara masih terkendala cuaca. Hujan disertai dengan angin yang melanda hampir seluruh wilayah DKI Jakarta belakangan ini, membuat manajemen Ancol dan Dinas PU DKI terpaksa menghentikan untuk sementara pembangunan. Selama dilarap, lumpur hasil pengerukan ini diuruk, dikeringkan dan dipisahkan dari limbah. Sebab, di sungai atau waduk terdapat lumpur dan limbah. Khusus lumpur dikeringkan dan nantinya dipindahkan ke pantai. Total panjang 11 sungai ini 67,5 kilometer dan untuk empat waduk 65 hektare.
Penampungan lumpur tersebut, adalah bagian dari proyek Jakarta Emergency Dredging Initiaive (JEDI) atau proyek Inisiatif Pengerukan Darurat Jakarta. "Sekarang memang sedang terjadi angin barat di kawasan Ancol. Karena itu, kami berhenti dulu untuk sementara waktu hingga angin barat ini usai," kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Ery Basworo menegaskan, pihaknya bersama PT Pembangunan Jaya Ancol akan memanfaatkan lumpur pengerukan di 11 sungai dan 4 waduk untuk menyelematkan bagian pesisir Jakarta. Pengerukan yang dilakukan Pemprov DKI bersama Kementerian PU ini, selain meminimalisasi potensi kerugian akibat banjir, juga dapat menunjang program reklamasi pantai utara. "Sebelum memindahkannya ke pantai, lumpur itu dikumpulkan ke dalam larap," kata Ery.
Baca Juga:
PEMBANGUNAN kolam pembuangan lumpur di kawasan Ancol, Jakarta Utara masih terkendala cuaca. Hujan disertai dengan angin yang melanda hampir seluruh
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS