Kolaps Jika Suplai Distop
Ketahanan Obat Indonesia Masih Lemah
Minggu, 15 April 2012 – 08:09 WIB
Menurut Prijo, jika ingin sungguh-sungguh, ahli-ahli farmasi Indonesia bisa menciptakan sendiri bahan baku aneka obat. Jika upaya ini sudah berjalan baik, Prijo mengatakan Indonesia bisa menekan laju impor bahan baku obat dari luar negeri. Menurutnya, ketahanan farmasi ini tidak bisa dikendalikan hanya oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saja.
Baca Juga:
"Kementerian Pertahanan (Kemenhan) saya rasa juga memiliki tanggung jawab menguatkan ketahanan obat Indonesia," ujar dia. Menurut Prijo, jika Indonesia terus-terusan menggantungkan bahan baku obat dari luar negeri, sama saja dengan dijajah dari sektor kesehatan.
Catatan dari Kemenkes, sejatinya sudah ada upaya untuk membuat sendiri bahan baku obat. Meskipun dalam jumlah dan varian yang tidak banyak. Diantara bahan baku obat yang sudah bisa bisa diciptakan sendiri antara lain paracetamol. Selain itu juga ada antibiotik turunan Betalaktam, seperti ampisilin, cloksasilin, benzilpenisilin, potassium, dan sulbaktam. Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus mengembangkan bahan baku obat yang bersifat pembantu. Seperti bahan baku pengisi dan pelincir. (wan)
JAKARTA - Kalangan praktisi medis menilai, ketahanan obat atau farmasi Indonesia masih lemah. Pemicunya, hampir seratus persen bahan baku obat Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- Info dari Mensos Jumlah Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah