Koleksi 'Bangkai' Mobil Perang untuk Kemanusiaan
Minggu, 04 April 2010 – 08:01 WIB

KOLEKSI - Alok Adiranto sedang memasang bendera bakti sosial di truk Dodge buatan AS, di garasi miliknya kawasan Rempoa, Jakarta Selatan, Rabu (31/3). Foto: Sugeng Sulaksono/Jawa Pos.
Ketika pensiun, Alok Adiranto punya hobi yang tergolong langka. Dia mengoleksi dan memberdayakan "rongsokan" mobil-mobil perang. Selanjutnya, mobil-mobil itu digunakan untuk menolong warga miskin yang menderita penyakit-penyakit berat seperti Lepra, Kaki Gajah dan TBC. Alok ingin hidupnya lebih bermakna di usia senja.
Laporan SUGENG SULAKSONO, Jakarta
GARASI itu luasnya sekitar 1.500 meter persegi. Letaknya di Jl Ksatrian, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Menyaksikan garasi itu, sekilas mirip sebuah pangkalan militer. Sebab, di sana terparkir dengan gagahnya belasan kendaraan militer, mulai dari jenis truk hingga jip. Ketika Jawa Pos berada di garasi itu Rabu pagi lalu (31/3) sekitar pukul 08.00, Alok sang pemilik, terlihat sedang duduk santai di antara mobil-mobil militer tersebut.
Sudah beberapa tahun terakhir ini, Alok punya kebiasaan, setiap selesai salat Subuh, dia menuju ke garasi tersebut. Jaraknya kira-kira 500 meter dari rumahnya. Begitu tiba di garasi, satu per satu mobil yang menjadi koleksinya dihidupkan mesinnya, sekadar untuk dipanasi.
Ketika pensiun, Alok Adiranto punya hobi yang tergolong langka. Dia mengoleksi dan memberdayakan "rongsokan" mobil-mobil perang. Selanjutnya,
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah