Koleksi Emiten Syariah Meningkat
Selasa, 29 Mei 2012 – 10:40 WIB
Komposisi saham DES periode pertama disokong emiten sector perdagangan, jasa dan investasi sebesar 71 saham atau sekitar perusahaan publik sejumlah 71 saham atau sekitar 24,91 persen. Kemudian disusul industri dasar kimia sebanyak 44 saham (15,44 persen) serta sektor properti, real estate dan kontruksi bangunan 43 saham (15,09 persen).
Baca Juga:
Jumlah DES itu lebih tinggi 12,64 persen dari periode dua 2011 di kisaran 253 buah. Nah, periode ini 58 emiten baru masuk DES. Di antaranya adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sedang emiten keluar dari DES periode ini berjumlah 9 emiten, antara lain PT Sierad Produce Tbk (SIPD), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) dan PT Sugih Energy Tbk (SUGI).
Etty berharap DES itu akan memberikan panduan investasi bagi reksadana syariah, asuransi syariah dalam menempatkan dana kelolaannya. Dapat dipergunakan investor yang mempunyai keinginan berinvestasi pada portofolio efek syariah. Selain itu, menjadi acuan bagi penyedia indeks syariah dalam menyusun saham yang masuk indeks syariah. Macam PT BEI yang menerbitkan Jakarta Indeks Syariah (JSI) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). (far)
JAKARTA - Sebanyak 285 emiten dan perusahaan publik masuk barisan Daftar Efek Syariah (DES). Rincian emiten masuk periode pertama 2012 itu 272 perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru