Koleksi Tekstil Indonesia di Museum Der Kulturen Basel
Sabtu, 26 November 2011 – 12:44 WIB
Tekstil tertua dari Asia tenggara di Museum tersebut berasal dari India yang dibawa oleh para pedagang Portugis setelah tahun 1511 sebagai persembahan kepada raja Los Palos. Kain tersebut ditemukan di salah satu Art Shop (toko seni) di Indonesia. Setelah dibawa dan diteliti dengan menggunakan teknologi carbon dating, diketahuilah bahwa kain tersebut berumur 500 tahun lebih (C-14 = 1435-1510) dan merupakan kain yang turun temurun diwariskan oleh keluarga kerajaan Los Palos.
Baca Juga:
Museum sendiri sejak tahun 1893 telah melakukan berbagai ekspedisi dengan mengirim para antropolognya ke Indonesia untuk mencari dan mendata kekayaan budaya dari Indonesia karena dianggap merupakan link yang penting yang menghubungkan antara kebudayaan Asia dan Melanesia. Selain pameran, Museum banyak mendapatkan permintaan pinjaman benda kebudayaan dari museum-museum di seluruh dunia.
Keseriusan Museum der Kulturen Basel patut mendapatkan penghargaan, tidak saja karena museum ini serius dalam mengumpulkan, membuatnya benda-benda seni Indonesia dalam data base tersendiri, serta memeliharanya dengan teknologi yang modern untuk menjaga kelestarian benda-benda seni, namun lebih dari itu museum mampu untuk lebih memaknai dan menghargai peradaban budaya leluhur yang hampir terlupakan.(rls)
BASEL--Sebanyak 3500 tekstil asal Indonesia koleksi Museum der Kulturen Basel telah diperkenalkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer