Koleksi Tekstil Indonesia di Museum Der Kulturen Basel

Koleksi Tekstil Indonesia di Museum Der Kulturen Basel
Koleksi Museum der Kulturen Basel diperkenalkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo di Basel.
Tekstil tertua dari Asia tenggara di Museum tersebut berasal dari India yang dibawa oleh para pedagang Portugis setelah tahun 1511 sebagai persembahan kepada raja Los Palos. Kain tersebut ditemukan di salah satu Art Shop (toko seni) di Indonesia. Setelah dibawa dan diteliti dengan menggunakan teknologi carbon dating, diketahuilah bahwa kain tersebut berumur 500 tahun lebih (C-14 = 1435-1510) dan merupakan kain yang turun temurun diwariskan oleh keluarga kerajaan Los Palos.

Museum sendiri sejak tahun 1893 telah melakukan berbagai ekspedisi dengan mengirim para antropolognya ke Indonesia untuk mencari dan mendata kekayaan budaya dari Indonesia karena dianggap merupakan link yang penting yang menghubungkan antara kebudayaan Asia dan Melanesia. Selain pameran, Museum banyak mendapatkan permintaan pinjaman benda kebudayaan dari museum-museum di seluruh dunia.

Keseriusan Museum der Kulturen Basel patut mendapatkan penghargaan, tidak saja karena museum ini serius dalam mengumpulkan, membuatnya benda-benda seni Indonesia dalam data base tersendiri, serta memeliharanya dengan teknologi yang modern untuk menjaga kelestarian benda-benda seni, namun lebih dari itu  museum mampu untuk lebih memaknai dan menghargai peradaban budaya leluhur yang hampir terlupakan.(rls)

BASEL--Sebanyak 3500 tekstil asal Indonesia koleksi Museum der Kulturen Basel telah diperkenalkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News