Kolektor Rokok Merk Jadul
Sabtu, 26 Januari 2013 – 11:32 WIB
JAKARTA- Ada yang menarik dari sosok Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto. Pria yang memiliki ruang kerja di lantai 11 Gedung Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, itu, hobi mengkoleksi berbagai jenis merk rokok jaman dulu (jadul) produksi dalam negeri.
Koleksinya itu terpajang rapi di setiap sudut kantor dan masih utuh tanpa ada yang terbuka bungkusnya. Namun jangan berharap akan dapat menemui rokok merk luar negeri. Mengapa? Ya karena sangking cintanya dengan produk buatan Indonesia, Pandu anti mengoleksi merk luar.
Baca Juga:
Lalu apa alasan Pandu hobi mengkoleksi merk rokok jadul?
Hal itu dia lakukan untuk mengingatkan bahwa ndonesia merupakan bangsa yang cukup lama mengalami penjajahan. Pada masa penjajahan, kata dia, rakyat Indonesia yang bekerja, hanya dikasih upah dengan rokok. Rokok-rokok ini menurutnya, merupakan bagian sejarah yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia.
JAKARTA- Ada yang menarik dari sosok Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto.
BERITA TERKAIT
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers