Kolektor Rokok Merk Jadul
Sabtu, 26 Januari 2013 – 11:32 WIB
"Dulu kebodohan orang kita itu dicekokin racun setiap hari, karena orang dipaksa untuk bekerja, tapi hanya menikmati rokok," ujar Pandu di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/1).
Baca Juga:
Sejak tahun 1988, Pandu mulai giat mengkoleksi berbagai macam merk rokok dan saat ini koleksi rokoknya sudah mencapai 83 merk dari 217 pabrikan rokok di Indonesia. Pandu bahkan masih hapal setiap letak rokok berserta merknya. Padahal di ruangannya, ada sekitar sembilan kotak tempat rokok yang letaknya terpisah.
"Rokok yang pertama saya koleksi yaitu bermerk Rokok Pak Tani (Jawa Tengah), Jambu Bol (Jawa Tengah), dan Retjo Pentung (Jawa Timur)," papar Pandu sambil menunjukkan rokok-rokok yang dia maksud.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah itu juga mengaku mulai mencicipi rokok sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Dan akhirnya Pandu memutuskan untuk berhenti merokok di tahun 2004.
JAKARTA- Ada yang menarik dari sosok Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto.
BERITA TERKAIT
- 3 Usulan Gubernur agar Seluruh Honorer jadi PPPK, Tanpa Sisa, Jos!
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Sisa Honorer yang Harus Terserap PPPK 2024 Tahap 2 Masih Membeludak, Oh
- Siswa di Makassar Diberi Hadiah Jika Menghabiskan Makan Bergizi Gratis
- 4 Orang Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu
- Gus Ipul Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Miskin Terpenuhi