Kolektor Rokok Merk Jadul
Sabtu, 26 Januari 2013 – 11:32 WIB

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto di depan deretan rokok jadul koleksinya. Foto: Yessy Artada/JPNN
Berbagai pengalaman menarik dengan berbagai merk rokok pernah dialami Pandu. Bahkan pernah ada yang membujuk Pandu agar mau memberikan salah satu merk rokok yang dia cari selama ini, orang tersebut rela mengoceh kocek hingga jutaan. Padahal harga rokok tersebut tak mencapai puluhan ribu.
Pandu berkisah orang yang ngotot menawar rokok itu tak lain merupakan anak pemilik pabrik rokok yang dulu memproduksi rokok ini. Dan pabrik itu kini telah bangkrut sejak tahun 2008. Rokok itu bermerk Retjo Pentung.
"Anaknya itu (pemilik pabrik-Red) datang ke sini mau ambil produk itu, karena dia tidak punya seri itu. Dia mau beli seharga Rp 5 juta. Padahal saya beli rokok itu Rp 5800 itu tahun 90 an. Dan sampai sekarang rokok itu masih ada di saya," terangnya.
Padahal, untuk mendapatkan rokok langka itu, Pandu harus berkali-kali membujuk sang penjual rokok, karena tadinya sang penjual tidak mau menjual rokok Retjo Pentung itu.
JAKARTA- Ada yang menarik dari sosok Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto.
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung