Kolombia Lantik Presiden Termuda
jpnn.com, BOGOTA - Ivan Duque resmi menjadi presiden Kolombia. Dia menjadi presiden termuda di republik Amerika Selatan tersebut setelah upacara pelantikan di Plaza Bolivar pada Selasa (7/8). Dalam pidatonya, pemimpin 42 tahun itu berjanji mempersatukan kaum liberalis dan sosialis.
Sekitar 12 ribu personel mengamankan pelantikan Duque. BBC melaporkan bahwa acara tersebut diwarnai hujan. Namun, tamu-tamu undangan dan para pendukung sang presiden tetap memadati Plaza Bolivar. Mereka menyaksikan pelantikan sambil memegangi payung masing-masing.
''Saya ingin memerintah Kolombia dengan nilai-nilai dan prinsip yang teguh,'' kata Duque dalam pidato perdananya sebagai presiden.
Pidato itu turut didengarkan Presiden Ekuador Lenin Moreno, Presiden Argentina Mauricio Macri, dan Presiden Cile Sebastian Pinera yang menghadiri pelantikan.
Amerika Serikat (AS) mengirim Dubes AS untuk PBB Nikki Haley ke Plaza Bolivar. Dia menyambut baik kemenangan Duque dan pelantikannya. Dia berharap Duque bisa menyempurnakan perjanjian damai pemerintah dan kelompok separatis yang dicapai Juan Manuel Santos. Kesepakatan damai pada 2016 itu terlalu lunak. Duque akan merevisinya.
Duque menjadi kepala negara setelah memenangi pilpres putaran kedua pada Juni lalu. Dia mengalahkan Gustavo Petro dengan selisih 12 persen suara. Dia mendapatkan 54 persen suara.
Bersamaan dengan pelantikan Duque, unjuk rasa pecah di beberapa kota besar Kolombia. Massa menuntut keadilan bagi 123 tokoh dan pemimpin sosialis yang tewas dalam bentrokan senjata kubu liberal dan sosial.
''Kami khawatir situasi kembali seperti saat (Alvaro) Uribe memimpin. Pembunuhan harus dihentikan,'' ucap Laura Diez, 20, salah seorang pendemo, kepada Colombia Reports.
Ivan Duque resmi menjadi presiden Kolombia. Dia menjadi presiden termuda di republik Amerika Selatan tersebut setelah upacara pelantikan di Plaza Bolivar
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya