Kolonel Agustinus Purboyo, Putra Penjual Bakso, Prestasinya Luar Biasa

jpnn.com, LONDON - Kolonel Agustinus Purboyo (50) menorehkan prestasi yang membanggakan TNI dan masyarakat Indonesia.
Kolonel Agustinus Purbowo menjadi Perwira TNI pertama yang berhasil menyelesaikan program Postgraduate Certificate in Security and Strategy for Global Leaders di King's College London (KCL) bersamaan dengan pendidikan RCDS yang ditempuhnya.
Atase Pertahanan KBRI London, Kolonel Czi Ranon Sugiman kepada Antara London, Jumat (17/7) , mengatakan, Royal College of Defence Studies (RCDS) merupakan pendidikan setara dengan Lemhannas di Indonesia
Pendidikan ini juga diikuti siswa dari beragam institusi militer dan non-militer mancanegara yang mewakili lebih dari 50 negara di dunia.
Antara lain Amerika Serikat, Italia, Norwegia, Selandia Baru dan dari negara Timur Tengah seperti Libanon, Qatar,Uni Emirat Arab dan Kuwait sementara dari kawasan Asia ada dari Malaysia, Pakistan dan Banglades.
Menurut Kolonel Czi Ranon Sugiman, sejak mengirimkan pertama kali 1984, Indonesia memiliki 24 orang lulusan RCDS.
Di antaranya Jenderal TNI Endriartono Sutarto yang pernah menjabat Panglima TNI, Mayjen TNI (Purn) Daniel Ambat yang sempat menjadi Pangdivif-1 Kostrad hingga Mayjen TNI Jani Iswanto, Aslog Kasad, serta Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo, Kapus Bekang TNI AD.
Kolonel Agustinus Purboyo kepada Antara London, Kamis, mengharapkan keberhasilannya akan memotivasi dan bisa menjadi inspirasi bagi peserta dari Indonesia lainnya di masa datang.
Kolonel Agustinus Purboyo merupakan Perwira TNI pertama peraih dua gelar RCDS dan KCL.
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda