Koloni Penguin di Antartika Terancam Punah Karena Bongkahan Es Raksasa
Rabu, 17 Februari 2016 – 15:06 WIB
"Saya kira B09B tidak pantas disebut bongkahan es. karena bongkahan itu sangat besar ukurannya setara dengan satu negara kecil dan pada dasarnya bongkahan itu memenuhi kawasan tersebut,"
Bongkahan es raksasa ini terpisah dari lapisan es Antartika dan Laut Ross dan mulai bergerak pada tahun 1997, "bongkahan ini mendatangkan malapetaka [dan] melumatkan semua yang dilaluinya," Profesor Turney mengatakan lokasi baru di Commonwealth Bay telah menjebak angin katabatic - atau "udara, dan massa udara yang kering yang bertiup dari dataran tinggi Antartika" - di Cape Denison dan menyebabkan terbentuknya lautan es. "[Angin] ini kemudian membuat permukaan laut mendingin, mengubahnya menjadi lautan es, kemudian angin bertiup mendorong es itu bergerak menuju laut," jelasnya. "[Tapi] karena ada gunung es yang sangat besar, maka terbentuklah lautan es dan karenanya cape denison menjadi terjebak ditengahnya," Profesor Turney mengatakan bahwa tambahan lautan es inilah yang kemudian memblokir akses penguin 'untuk membuka perairan dan mencari makanan."Biasanya pra penguin ini hanya perlu pergi ke tepi Cape Denison dan bisa langsung menceburkan diri ke dalam air, beberapa ratus meter saja," kata Profesor Turney.
Tapi sekarang penguin harus berjalan lebih dari 60 kilometer untuk menuju dan mendapatkan perairan terbuka, berarti ada juga yang tidak mampu bertahan atau mempertahankan anak-anaknya. "Ketika kami berkeliling di kawasan ini, kami melihat ada banyak telur yang rusak, banyak anak penguin yang mati, jadi telur penguin itu sempat menetas tapu tidak tersedia cukup banyak makanan," kata Profesor Turney. "Setiap tahun berlalu, semakin sedikit burung penguin yang mampu bertahan dan jumlahnya terus berkurang dan sulit sekali untuk kembali seperti sedia kala,""Satu hal yang dapat dipastikan jika kondisi seperti ini terus berlangsung adalah dalam 10-20 tahun lagi koloni penguin di Cape Denison akan punah," Professor Turney mengatakan meskipun bongkahan es raksasa diketahui memang bergerak secara alami, namun tampaknya dimasa-masa yang akan datang akan semakin sering kita lihat pergerakan bongkahan es raksasa seperti ini. Hal ini disebabkan perairan yang semakin menghangat membuat bongkahan es di antartika semakin mudah terbelah," Tidak seperti di arctike, yang seluruhnya berupa lautan es, Antartika adalah kontinen atau benua yang terdiri dari hamparan lembaran es yang dikelilingi oleh lautan es," kata Profesor Turney. "Sebagian dari lapisan es itu meleleh tapi kebanyakan dari massa es di antartika hilang karena event membelahnya bongkahan es raksasa seperti B09B yang kemudian tersert arus menuju lautan," kata Professor Turney lagi. "Dibawah suhu planet bumi yang terus menghangat kita perlu mengantisipasi ada lebih banyak bongkahan es raksaasa di Samudera Selatan dan event seperti ini akan semakin umum dijumpai,"
"Dari cara pandang ilmiah, perubahan yang ekstrim ini sangat memukau, ini merupakan percobaan alami untuk berusaha memahami akan seperti apa masa depan di planet bumi,"
Koloni penguin yang berdasarkan pengamatan jumlahnya sangat banyak di Antartika selama lebih dari 100 tahun lalu, kini musnah karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa