Koltim Masuk Pengusulan DOB ke Presiden
Chairuman: Ada Dalam Daftar 10
Rabu, 26 Oktober 2011 – 00:06 WIB
Chairuman mengakui Koltim memang sudah lama diusulkan. Pembahasannya dilakukan oleh DPR periode 2004-2009. Rancangan Undang-undang Koltim sudah dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menerbitkan amanat presiden (Ampres) dalam paket 33 RUU DOB.
Baca Juga:
Namun kata Chairuman, pembahasan 33 RUU DOB tidak dilanjutkan karena kala itu, Presiden minta pemekaran ditunda dulu karena menghadapi Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden tahun 2009. " Usulan ini harusnya tidak ada, karena tidak dikenal istilah take over RUU dari DPR lama ke DPR baru," katanya.
Tetapi DPR menurut mantan jaksa ini berinisiatif untuk merespon aspirasi pemekaran. Komisi II kemudian memperketat syarat-syarat pemekaran dan kemudian menyeleksi menjadi 17 DOB. "Pemerintah ini kan pasif sekali, karena itu kita menampung aspirasi dan melengkapi. Dari 33 ditemukan 17 yang layak dan akan diprioritaskan. Memang kita mau ajukan, tapi kita tidak mau rame-rame. Awalnya enam, tapi lebih baik sekalian 17 kita ajukan ke Presiden. 17 ini ada masuk Kolaka Timur," ucapnya.
Chairuman menjelaskan 17 DOB yang diusul, Kolaka Timur ada dalam daftar 10 DOB. " Tapi kita juga minta dukungan dan keseriusan pemerintah. Termasuk masyarakat supaya mendukung, jangan setelah dimekarkan kemudian menjadi masalah. Dalam daftar, Koltim masuk nomor 10. Kehadiran bapak-bapak di sini sudah menunjukkan keseriusan," ucapnya.
JAKARTA - Ketua Komisi II, Chairuman Harahap akhirnya meluangkan waktunya bertemu dengan Sekretaris Kabupaten Kolaka (Sekab), Ahmad Safei yang membawa
BERITA TERKAIT
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!