Komandan Brigade Nahal Israel Tewas Dibunuh HAMAS
jpnn.com, TEL AVIV - Gerakan Perlawanan Islam atau HAMAS yang menguasai Jalur Gaza di Palestina melakukan serangan dadakan ke berbagai wilayah Israel, Sabtu (7/10).
Tidak hanya menghujani Israel dengan roket, kelompok pimpinan Ismail Haniya itu juga menginfiltrasi wilayah Negeri Yahudi tersebut dan menangkap banyak anggota Israel Defense Force (IDF), bahkan menewaskan perwira seniornya.
Serangan HAMAS di wilayah Kerem Shalom menyebabkan Komandan Brigade Nahal Kolonel Jonathan Steinberg tewas.
Nahal adalah satu dari lima brigade infanteri IDF. Satuan tempur yang dikenal juga dengan sebutan Brigade 933 itu memiliki kekuatan empat batalion pasukan, termasuk satu batalion pengintai.
Ciri khas Brigade Nahal ialah baret hijau dan sepatu lars merah. Brigade itu di oleh Perdana Menteri Pertama Israel David Ben-Gurion pada 1948 untuk program yang mengobinasikan dinas ketentaraan dengan pengembangan komunitas pertanian.
Kolonel Yoni (sebutan Jonathan) tewas di wilayah Kerem Shalom, dekat perbatasan Jalur Gaza. Wilayah itu berada dalam tanggung jawabnya sebagai komandan Brigade Nahal
Tentara berusia 42 tahun itu terbunuh saat sedang dalam rute menuju lokasi bentrokan bersenjata. Dia dihabisi oleh seorang anggota HAMAS yang berpapasan dengannya.
Menurut IDF, Kolonel Yoni berasal dari Shomria. Dia menjadi perwira paling senior Israel yang tewas akibat serangan HAMAS. (TimesOfIsrael/jpnn.com)
HAMAS tidak hanya menghujani wilayah Israel dengan roket, tetapi juga melakukan infiltrasi keluar dari Jalur Gaza untuk melumpuhkan IDF dan membunuh perwiranya.
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya