Komandan Relawan TKN Sebut Upaya Membenturkan Prabowo dengan Jokowi dan Gibran Kandas

jpnn.com, JAKARTA - Komandan Relawan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Haris Rusly Moti menyatakan upaya membenturkan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran lewat berbagai rumor politik di masa lalu kandas.
Ia mencontohkan, salah satu upaya itu dilakukan lewat peristiwa viral akun Kaskus fufufafa.
"Menurut saya rumor politik yang beredar mengeksploitasi cerita kampanye di masa lampau, seperti akun fufufafa sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka," ucap Haris dalam keterangannya pada Kamis, 12 September 2024.
Demikian juga rumor terkait Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi, dia bilang, hal itu juga muncul dari klaster pelaku yang merupakan residu dari Pilpres 2024.
Menurutnya, hal itu merupakan intrik politik yang tidak terlalu canggih dan terlalu gampang dibaca arahnya.
"Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu Insya Allah menuai hasil tangan hampa, gagal," ucapnya.
Pun begitu dengan isu matahari kembar dalam pemerintahan yang membentuk dan mengarahkan persepsi seakan ada dua matahari yang bersaing dalam pemerintahan seusai 20 Oktober 2024, yaitu matahari Prabowo versus matahari Jokowi.
Menurut eksponen gerakan mahasiswa 1998 Yogyakarta itu, isu matahari kembar sangat tidak masuk akal, karena Indonesia menganut sistem presidensial yang menempatkan presiden sebagai sentral kekuasaan, di mana presiden mempunyai dwi fungsi sebagai kepala negara sekaligus fungsi sebagai kepala pemerintahan.
Upaya membenturkan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran lewat berbagai rumor politik di masa lalu kandas.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional