Komandan Tanggap Bencana Kemungkinan Disanksi

Komandan Tanggap Bencana Kemungkinan Disanksi
Warga di lereng Gunung Sinabung, Karo, Sumut. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menegaskan, tanggung jawab penanganan bencana Gunung Sinabung di lapangan berada di tangan Komandan Tanggap Darurat Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Karena itu menurut Sutopo, terhadap yang bersangkutan, tidak tertutup kemungkinan akan dikenakan sanksi. Jika hasil evalusi penanganan bencana memerlihatkan timbulnya 15 korban jiwa terkena erupsi awan panas, karena adanya keteledoran petugas di lapangan.

"Komando untuk bencana letusan Gunung Sinabung itu ada Komandan Tanggap Darurat Kabupaten Karo. Jadi kemungkinan ya bisa saja sudah ada teguran. Tapi saya belum tahu," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di gedung BNPB, Jakarta, Minggu (2/2).

Menurut Sutopo, sanksi kemungkinan akan diberikan, karena dari 15 korban tewas, 12 di antaranya bukan warga pengungsi dari Desa Sukameriah yang berjarak 3 kilometer dari puncak kawah Gunung Sinabung. Melainkan warga pendatang.

"Kita belum tahu untuk apa mereka masuk ke daerah tersebut. Tapi evaluasi-evaluasi sampai saat ini masih terus kita lakukan. Agar jangan sampai timbul korban jiwa lain," katanya.
 
Sebagaimana diketahui, Sabtu (1/2) kemarin, sekitar Pukul 10.30 WIB, 17 orang warga tersapu awan panas saat terjadi erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi kolom erupsi 2 kilometer dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 kilometer.

Dari jumlah tersebut, 14 warga tewas di tempat. Sementara tiga orang lainnya menderita luka bakar yang cukup serius. Jumlah korban tewas bertambah, setelah Surya Sembiring, seorang  warga yang sebelumnya terluka akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Total tewas 15 warga. (gir/jpnn)

 


JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menegaskan, tanggung jawab penanganan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News