Komaruddin Hidayat Memuji Buku Terbaru Yudi Latif
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar UIN Jakarta Komaruddin Hidayat mengatakan, saat ini diperlukan strategi untuk mempekuat dan memperkukuh identitas nasional.
Sebab, Indonesia sebagai sebuah bangsa yang dicita-citakan belum selesai.
“Sekarang bagaimana ke depan Pancasila inilah sebagai identity dan ini perlu perjuangan panjang dan perlu strategi," ujar Komaruddin dalam bedah buku berjudul Wawasan Pancasila: Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan karya Yudi Latif, Minggu (2/8).
Bedah buku itu diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPP PGK).
Pemateri lain adalah Sosiolog UI Thamrin Amal Tomagola, pengamat bidang militer Connie Rahakundini, Pendeta Martun L. Sinaga.
Acara dipandu oleh pengamat politik UKI Dr. Sidratahta Mukhtar dan Bursah Zarnubi sebagai host.
Menurut Komaruddin, Pancasila sebagai indentitas nasional yang diimajinasikan, dipikirkan, dan digagas oleh para pendiri bangsa sudah mulai luntur akhir-akhir ini.
“Yudi (Latif) sudah mulai menuliskan kemudian ini tidak menjadi agenda bersama-sama karena Pancasila itu sesungguhnya kaki-kakinya bisa macam-macam,” kata dia.