Komaruddin Hidayat Memuji Buku Terbaru Yudi Latif
Di dalam negeri, sambung Komaruddin, bisa pendidikan nasional, agama, intelektual.
“Semuanya itu memang harus ada konsep dan blue print," kata Komaruddin.
Dia menambahkan, cita-cita identitas nasional yang sudah mulai luntur itu perlu ditemukan kembali strategi untuk menghidupkannya, baik pada tataran konseptual filosofis dan ideologis.
Dia juga mengapresiasi buku karangan Yudi setebal 315 halaman dan diterbitkan oleh Mizan.
“Sebagai orang baragama, bacaan saya pertama adalah kita suci. Sebagai warga negara, hemat saya ini selayaknya menjadi bacaan utama buku Yudi tentang Pancasila,” ujar dia.
Dia menjelaskan, di dalam buku itu terdapat upaya merumuskan, menghidupkan, mempertegas, mengaktualisasikan apa yang dipikirkan, dan dibayangkan oleh para pendiri bangsa.
Menurut Komaruddin, Yudi berhasil berhasil melengkapi dan mengembangkan hal-hal yang tidak sempat ditulis oleh para pendiri bangsa.
“Buku karangan Yudi Latif ini dapat disebut mewakili cita-cita para pemikir, intelektual, dan pejuang yang ikut bersama-sama membayangkan Indonesia,” kata dia. (jos/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Guru Besar UIN Jakarta Komaruddin Hidayat mengatakan, saat ini diperlukan strategi untuk mempekuat dan memperkukuh identitas nasional.
Redaktur & Reporter : Ragil