Komarudin Watubun: Jangan Hilangkan Potensi Posisi Indonesia

Komarudin Watubun: Jangan Hilangkan Potensi Posisi Indonesia
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

Makasar, dan Laut Sulawesi. Dan ALKI III terdiri dari ALKI III-A yang meliputi Laut Sawu, Selat Ombai-Wetar, Laut Banda (Sebelah Barat Laut Buru), Laut Seram (sebelah Timur Pulau Mongole), Laut Maluku dan Samudera Pasifik.

ALKI III-B meliputi Laut Timor, Selat Leti, Laut Banda (Barat Laut Buru), selanjutnya ke ALKI III-A.

ALKI III-C meliputi Laut Arafuru, Laut Banda (Barat Pulau Buru) selanjutnya terus ke ALKI III-A.

Dari tinjauan sejarah, kata Komar, pentingnya posisi Indonesia, khususnya wilayah

ALKI III pernah digunakan oleh Jenderal Douglas MacArthur untuk merebut kembali Filipina.

Menurut Komar, dalam sejumlah referensi dinyatakan akan meninggalkan benteng pertahanan terakhir Amerika Serikat di Bataan, Filipina menuju Australia pada 11 Maret 1942 karena terdesak oleh Jepang, Jenderal MacArthur mengeluarkan kalimat "I come through and I shall return” atau dikenal dengan istilah I shall return (saya akan kembali).

Untuk merebut kembali Filipina, Jenderal McArthur memulainya dengan mencaplok Pulau Morotai di Maluku Utara dari Jepang pada Juli 1944.

“Dari sanalah dengan strategi loncat katak (menguasai pulau-pulau strategis) MacArthur berhasil menguasai kembali Filipina bahkan kemudian menaklukkan Jepang,” kata pria yang baru saja meluncurkan buku berjudul Maluku: Staging Point RI Abad 21, Sejak 800 Tahun Maluku; Dulu, Kini dan Ke Depan. (jos/jpnn)


Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun mengatakan, saat ini ada tujuh jalur pelayaran internasional yang boleh dilalui dengan hak lintas d


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News