Komarudin Watubun Nilai Playing Victim ala SBY Sudah Usang

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menggunakan trik playing victim.
Hal itu tidak lepas dari pernyataan SBY yang menuding ada anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI tidak netral dalam pilkada.
SBY menyampaikan tudingan itu dalam konferensi pers usai kampanye pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Bogor, Sabtu (23/6).
Dalam kesempatan itu, SBY juga mengaku siap ditangkap terkait pernyataannya. Saat itu SBY juga mengungkit kekalahan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada Pilkada DKI 2017.
Menanggapi hal itu, Komarudin menilai era politik melodramatik ala SBY sudah berakhir.
Politikus yang karib disapa Bung Komar itu menilai cara melodramatik ala SBY sudah ketinggalan zaman.
Menurut Komarudin, rakyat Indonesia sudah mengetahui “politik agar dikasihani” model SBY tersebut.
"Publik sudah tahu bahwa Pak SBY lebih dihantui oleh cara berpikirnya sendiri atas dasar apa yang dilakukan selama jadi presiden”, ujar Komarudin, Minggu (24/6).
Komarudin Watubun menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menggunakan trik playing victim.
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- Herman Deru-Cik Ujang Kompak Ikuti Parade Senja yang Dihadiri Prabowo, Jokowi dan SBY
- AHY Berkisah soal Megawati dan Prabowo Tak Suka Demokrat Dibegal
- Momen Prabowo Goda AHY dan Gibran, Mbak Puan Melirik
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia