Irjen Ahmad Luthfi Ungkap Kasus Minyak Goreng Kemasan Ilegal, Simak

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng bersama Polresta Banyumas mengungkap kasus tindak pidana peredaran minyak goreng kemasan tanpa izin edar.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan kasus itu terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dugaan penimbunan minyak goreng (migor) di wilayah Cilongok, Banyumas pada 18 Mei 2022.
Polisi kemudian mendalami informasi itu dan menemukan adanya tindak pidana pemalsuan merek dan informasi yang dicantumkan dalam kemasan.
"Di TKP sebuah gudang di Desa Cikidang, Cilongok, Banyumas petugas menemukan ribuan botol kemasan minyak goreng merek Lapama," kata Luthfi dalam keterangannya, Kamis (2/6).
Perwira menengah Polri itu mengatakan merek tersebut tidak memiliki izin edar serta tidak mencantumkan informasi yang benar terkait produknya di kemasan.
Selain itu, merek migor tersebut juga memberikan keterangan atau pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan pada label dengan memakai izin edar dari perusahaan lain.
"Barcode yang tertera dalam kemasan juga ternyata milik perusahaan lain. Merek tersebut juga tidak mencantumkan logo halal dari MUI," kata Luthfi.
Dari pengungkapan kadus itu, polisi menangkap tujuh orang pelaku dari lokasi kejadian.
Polda Jateng bersama Polresta Banyumas mengungkap kasus tindak pidana peredaran minyak goreng kemasan tanpa izin edar.
- Ditangkap Lagi Gegara Narkoba, Fariz RM Masih Diperiksa Polres Metro Jaksel
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi
- Polisi Tangkap Pencuri Tiang Tower Telekomunikasi di Musi Banyuasin
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan
- Bandit Pecah Kaca Mobil yang Gasak Uang Rp 150 Juta di Tembilahan Akhirnya Ditangkap