Kombes Faizal Ungkap Alasan Para Pemuda Nekat Gabung KKB di Papua

jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyebut banyak para pemuda yang bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Para pemuda itu kebanyakan berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang.
Menurut Faizal, salah satu alasan bergabungnya para pemuda dengan kelompok separatis itu, yakni soal terbatasnya lapangan pekerjaan.
"Memang benar saat ini banyak pemuda yang bergabung dan menjadi anggota KKB dan usia mereka di bawah 25 tahun," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (14/1).
Selain memilih bergabung dengan KKB, para pemuda itu juga kerap melakukan tindak kriminal.
Dari kenyataan itu, dia berharap pemerintah daerah bersama para pihak merangkul mereka dengan membuka lapangan pekerjaan sehingga memiliki aktivitas dan kegiatan positif.
"Bila nanti lapangan pekerjaan dibuka dan mereka direkrut maka gangguan kamtibmas di wilayah itu berkurang," kata dia.
Ketika ditanya tentang penanganan kelompok bersenjata di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Faizal yang juga komandan Satgas Damai Cartenz 2023 mengaku saat ini satu kompi anggota satgas sudah berada di Oksibil.
"Satu kompi anggota Satgas Damai Cartenz sudah bergabung dengan aparat keamanan di Oksibil dan berharap wilayah itu segera kembali kondusif," kata dia.
Gerombolan bersenjata di sana sejak Sabtu (7/1) menebar teror, di antaranya membakar gedung SMKN 1 dan Disdukcapil Pegubin serta menembak pesawat terbang milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Tercatat 187 warga sejak Kamis (12/1) mengungsi ke Sentani, Papua, karena ketakutan. (antara/jpnn)
Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan banyak pemuda di daerahnya nekat bergabung dengan KKB karena terbatas pekerjaan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini