Kombes Krishna Murti Gerah, Bosan dan Capek Masuk TV Terus
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengaku gerah dengan awak media yang kerap mempertanyakan perkembangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27).
Dia menegaskan, sesungguhnya media tidak patut untuk mengetahui secara mendalam perkembangan kasus yang tengah diselidikinya itu. Meski diakuinya juga, peran media, sesuai Undang-Undang memiliki hak dan kewajiban memberitakan fakta yang tengah dikerjakan aparatur negara.
Krishna pun mengaku bosan dengan ulah media yang terus mempertanyakan kinerja kepolisian yang dinilai lambat oleh banyak pihak. "Saya jangan ditanya up datenya (Mirna) terus. Nanti dikira saya masuk TV terus. Capek (capai-red). Padahal kalian yang ngejar-ngejar saya," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/1).
Sejurus dengan itu, dia meminta agar awak media bersabar mengenai kasus kematian Mirna. Sebab, pihaknya tengah bekerja keras untuk mengungkap siapa pembunuh yang menuangkan zat sianida dalam es kopi yang diseruput Mirna. "Jadi tunggu sabar untuk kasus Mirna. Insyaallah kami hanya menunggu dokumen," pungkas Krishna.
Sebelumnya, penyidik juga melakukan sejumlah upaya untuk mengungkap kematian Mirna. Mulai dari prarekontruksi kejadian, autopsi jenazah Mirna, rekonstruksi kejadian, meminta bantuan Australia Federal Police, sampai pada pencarian celana Jessica Kumala Wongso, 27.
Namun, upaya itu tampaknya belum menentukan siapa tersangka di balik kematian Mirna. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengaku gerah dengan awak media yang kerap mempertanyakan perkembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank