Kombes Ratna Ungkap Tantangan saat Mengidentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna mengungkapkan, tantangan pihaknya saat mengidentifikasi korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Ratna menyebut, lantaran ditengah kondisi Covid-19, pihaknya tidak boleh terlalu lama dan terlalu banyak orang di kamar jenazah.
Tak hanya itu, Ratna mengaku, jenazah di kamar tersebut juga ada yang meninggal karena Covid-19.
"Kami kerjakan hari itu juga karena masa Covid-19. Kami tidak boleh terlalu lama di kamar jenazah," ungkap Ratna dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1) sore.
"Sementara jenazah di rumah sakit ini pun ada yang jenazah," katanya.
Saat ini, tim DVI telah mengidentifikasi 12 korban. Untuk hari ini, Kamis, tim DVI berhasil mengidentifikasi sebanyak enam orang yakni Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Identifikasi itu berhasil usai terdapat kecocokan saat data antemortem korban disandingkan dengan postmortem.
Sementara sebelumnya, enam orang yang berhasil diidentifikasi yakni atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun.
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna mengungkapkan, tantangan pihaknya saat mengidentifikasi korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182
- Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Begini Respons Bang Irwan
- Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air Ditutup, 3 yang Belum Teridentifikasi Bagaimana?
- Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182 Ditutup, Berikut 59 Nama Teridentifikasi
- Tim DVI Polri Tutup Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182
- Tim DVI Polri Identifikasi Satu Korban Sriwijaya Air SJ 182, Namanya...
- KNKT Sebut Sriwijaya Air SJ182 Sempat Bermasalah, Ini Laporan Lengkapnya