Kombes Supriadi Bicara Kasus Keributan Briptu Rehend dengan Debt Collector di PIM, Simak!
jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) masih mengusut kasus pengeroyokan Briptu Rehend yang dilakukan sekelompok orang diduga debt collector.
Pengeroyokan itu terekam dan viral di media sosial sejak Selasa (22/2) lalu.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan bahwa Briptu Rehend juga sudah membuat laporan atas kekerasan yang dialaminya di Palembang Indah Mall (PIM).
“Sudah melapor pada Selasa lalu ke Polda Sumsel,” kata Supriadi ketika dikonfirmasi, Kamis (24/2).
Supriadi menuturkan dari laporan yang diterima, Briptu Rehend yang bertugas di Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) itu dianiaya pada Senin (21/2) sekitar pukul 15.00 WIB.
“Saat ini masih didalami kelengkapan unsur laporannya. Jika memang kesalahannya terletak pada yang bersangkutan dia (Briptu Rehend) harus bertanggung jawab," kata Supriadi.
Namun, apabila dalam pemeriksaan didapati adanya upaya penghasutan hingga penganiayaan, maka pelakunya akan dipidana.
Supriadi juga menyayangkan adanya aksi penganiayaan dalam penagihan kredit sepeda motor.
Polda Sumsel masih mendalami laporan Briptu Rehend terkait aksi penganiayaan yang dilakukan sejumlah debt collector terhadapnya.
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang