Kombes Wibowo Beber Kronologi Penangkapan Pelaku Penusukan Anggota TNI Pratu Sahdi
Hingga saat ini, tersisa satu buronan lagi berinisial J yang masih melarikan diri usai terlibat kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang anggota TNI AD meninggal dunia dan dua orang warga sipil menderita luka-luka itu.
"Tinggal satu orang lagi dengan inisial J yang belum kita amankan dan memang yang bersangkutan juga (terlibat) di tempat kejadian perkara," sebutnya.
Peristiwa pengeroyokan itu, kata Kombes Wibowo, terjadi karena kesalahpahaman sekelompok orang terhadap Pratu Sahdi yang dikira merupakan orang yang mereka cari.
"Kemudian malam itu terjadi salah sasaran ya sebenarnya," ungkapnya lagi.
Pratu Sahdi sempat melakukan perlawanan terhadap sekelompok orang tersebut karena dijadikan korban salah sasaran, namun kemudian tersangka R dan B berhasil melumpuhkan korban.
Hingga kini, barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para tersangka B masih dalam pencarian.
"Barang bukti sekarang masih dalam pencarian, karena setelah melakukan penganiayaan informasi pelaku membuang barang buktinya dan masih kita cari di lapangan," pungkasnya. (antara/jpnn)
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo membeber kronologi penangkapan pelaku penusukan Pratu Sahdi. Simak penjelasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya