Kombes Wibowo Beber Kronologi Penangkapan Pelaku Penusukan Anggota TNI Pratu Sahdi

Hingga saat ini, tersisa satu buronan lagi berinisial J yang masih melarikan diri usai terlibat kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang anggota TNI AD meninggal dunia dan dua orang warga sipil menderita luka-luka itu.
"Tinggal satu orang lagi dengan inisial J yang belum kita amankan dan memang yang bersangkutan juga (terlibat) di tempat kejadian perkara," sebutnya.
Peristiwa pengeroyokan itu, kata Kombes Wibowo, terjadi karena kesalahpahaman sekelompok orang terhadap Pratu Sahdi yang dikira merupakan orang yang mereka cari.
"Kemudian malam itu terjadi salah sasaran ya sebenarnya," ungkapnya lagi.
Pratu Sahdi sempat melakukan perlawanan terhadap sekelompok orang tersebut karena dijadikan korban salah sasaran, namun kemudian tersangka R dan B berhasil melumpuhkan korban.
Hingga kini, barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para tersangka B masih dalam pencarian.
"Barang bukti sekarang masih dalam pencarian, karena setelah melakukan penganiayaan informasi pelaku membuang barang buktinya dan masih kita cari di lapangan," pungkasnya. (antara/jpnn)
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo membeber kronologi penangkapan pelaku penusukan Pratu Sahdi. Simak penjelasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Gencar Berantas Narkoba, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY & BNNP Klaim Selamatkan 13 Ribu Jiwa
- Bea Cukai Cegah Arak Ilegal Sebanyak Ini Beredar di Kediri, Begini Kronologinya
- Bea Cukai Berhasil Amankan Mobil Pengangkut Rokok Ilegal yang Sempat Kabur di Banjarnegara
- Sambangi Pabrik Rokok di Pasuruan, Bea Cukai Temukan Banyak Barang Bukti, Tuh Lihat!
- Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Juru Parkir di Bandung Dibekuk Polisi
- Selang Sehari, Bea Cukai Tegal Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini