Kombes Yusri Beberkan Alasan Polisi Batalkan Laga Timnas Kontra Tira Persikabo
jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan alasan kepolisian membatalkan laga Timnas Indonesia kontra Tira Persikabo di Stadion Madya Senayan, Rabu (3/3) malam.
Kombes Yusri membenarkan adanya pertadingan tersebut. Namun, surat izin yang dilayangkan panitia PSSI baru diterima Polda Metro Jaya pada Rabu (3/3) pagi. Sementara, pertandingan digelar pada sore harinya.
"Kemarin memang akan ada pertandingan sepak bola di Stadion Senayan. Izin sudah dilayangkan oleh panitia PSSI, tetapi sangat disayangkan izinnya itu baru sampai Polda Metro Jaya pagi, sore pertandingannya," ungkap Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (4/3).
Lebih lanjut, mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengungkapkan, Jakarta masih menerapkan PPKM berskala makro karena penyebaran covid-19 masih tinggi.
Segala jenis kerumunan termasuk sepak bola, kata Yusri, harus dihindari.
"Jakarta ini masih PPKM, penyebaran covid masih sangat tinggi jadi 5 M perlu dilakukan termasuk menghindari terjadinya kerumunan sehingga pertandingan sepak bola kemarin kami tunda," katanya.
Lebih jauh, Alumnus Akpol 1991 itu menambahkan, ketentuan mengajukan surat izin sepekan sebelum pertandingan berlangsung.
"Biasanya ketentuan adalah h-7 disampaikan sehingga perlu ada koordinasi yang baik dahulu di masa pandemi ini perlu juga dilibatkan Satgas covid-19 jadi ini harus berjenjang semuanya," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan alasan kepolisian membatalkan laga Timnas Indonesia kontra Tira Persikabo di Stadion Madya Senayan, Rabu (3/3) malam
- Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Bakal Dipecat? Propam Periksa AKBP Gogo
- AKBP Bintoro Ditahan Propam Polda Metro Jaya
- MilkLife Soccer Challenge All-Stars: Perkasa di Setiap Laga, Tim All-Stars Kudus Raih Gelar Juara
- Eks Kasatreskrim Polres Jaksel Dilaporkan Atas Dugaan Pemerasan
- Ini Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong di Jakarta
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang