Kombes Yusri: Ini Permainan-Permainan Jahat Mereka
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap modus para preman yang kerap memeras sopir kontainer di wilayah Tanjung Priok.
Sebanyak 49 preman telah dibekuk jajaran Polres Jakarta Utara, yang sebagian berstatus karyawan perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.
Di kawasan industri itu terdapat lima pos. Yusri menyebut, para pelaku ini meminta uang mulai Rp2 ribu hingga Rp20 ribu di setiap pos.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menambahkan, para sopir kontainer yang enggan membayar pungli tersebut akan diperlambat laju truknya.
"Kalau tidak membayar, disuruh minggir. Ini permainan-permainan jahatnya mereka-mereka semua ini, menghambat semuanya," kata Yusri saat jumpa pers di Polres Jakut, Jumat (11/6).
Tak hanya itu, aksi pungli juga terjadi saat proses pengangkutan barang ke truk kontainer.
Dia menyebut, bila sopir truk tak membayar, para pelaku akan memperlambat proses pengangkutan barang tersebut.
"Dengan gampangnya Rp 5 ribu ditolak sama mereka nanti kalau sudah Rp 20 ribu baru diangkat oleh operator. Jadi dikumpulkan ke dalam satu kantong plastik, barang baru diangkat," ujar Yusri.
Kombes Yusri Yunus mengungkap modus 49 preman yang kerap melakukan pungli kepada para sopir kontainer di wilayah Tanjung Priok.
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Tampang 3 Pemalak Sopir Truk Modus Penjual Minuman
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene