Kombes Yusri Membeber Info Terbaru Penembakan Ketua Majelis Taklim
![Kombes Yusri Membeber Info Terbaru Penembakan Ketua Majelis Taklim](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/20/kepala-bidang-hubungan-masyarakat-kabid-humas-polda-metro-eb-4j6u.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Metro Tangerang Kota yang dibantu Polda Metro Jaya terus mengusut penembakan terhadap pria berinisial AR (43).
AR yang merupakan ketua majelis taklim itu menjadi korban penembakan di wilayah Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penyidik sudah memeriksa sebanyak lima orang saksi.
Perinciannya, kelima saksi itu terdiri dari keluarga dan tetangga korban.
"Ada sekitar lima saksi sudah kami periksa dan kemungkinan bertambah lagi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/9).
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut penyidik tengah menganalisis kamera pengawas di sekitar lokasi, termasuk barang bukti proyektil yang pada saat kejadian menembus pintu rumah korban.
"Tim melakukan analisa CCTV karena kejadiannya sudah mulai gelap, termasuk beberapa alat bukti termasuk proyektil karena penembakan itu sempat menyasar ke pintu rumah si korban sendiri," ujar Yusri.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu mengatakan tim laboratorium forensik pun sedang mendalami barang bukti yang telah dikumpulkan terkait penembakan ketua majelis taklim itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan info terbaru penembakan ketua majelis taklim di Kota Tangerang.
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut
- 2 Kali Diperiksa Bareskrim Polri, Kades Kohod Beri Info soal Ini
- Polisi Bongoar Kasus Pengoplosan Elpiji di Bekasi & Jakarta, 5 Dokter Ditangkap
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- Komisi III DPR Dalami Dugaan Perlindungan Kapolda Kalbar terhadap Anggotanya
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah