Kombes Yusri Sebut Kasus Ini Sulit Terungkap, Apa Kendalanya?
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan banyak pengendara mobil yang menjadi korban jambret di lampu merah, tetapi tidak melapor.
Mereka adalah korban para pelaku DS, S, dan M yang telah ditangkap polisi.
Modus aksi kejahatan yang dilakukan DS dan S sebagai pemetik dan joki itu dengan mengendarai sepeda motor, lalu mengambil ponsel pengemudi mobil yang lengah saat berhenti di lampu merah.
"Cukup banyak korban (dari para pelaku). Ini sangat meresahkan masyarakat," kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (16/9).
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu mengatakan lantaran banyaknya korban yang tidak melapor, kerap membuat polisi kesulitam menangkap pelaku-pelaku kejahatan jalanan tersebut.
"Memang yang menjadi kendala banyak masyarakat yang tidak mau melaporkan. Sehingga pergerakan kami sulit," ujar Yusri.
Anak buah Irjen Fadil Imran itu mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjadi korban jambret di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Timur untuk segera melapor.
"Ini sebagai edukasi bagi masyarakat segara dilaporkan. Laporan dari masyarakat bisa kami kembangkan," tutur Yusri.
Banyak pengendara mobil yang menjadi korban jambret di lampu merah tetapi tidak melapor sehingga menyulitkan Polda Metro Jaya
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar