Kombes Yusri Soal Pengakuan 3 Emak-Emak Komplotan Pencopet, Oh Ternyata

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan pengakuan mengejutkan tiga emak-emak anggota komplotan pencopet yang kerap beraksi di Tangerang Selatan dan Jakarta.
Menurut Kombes Yusri, ketiga emak-emak berinisial YR, WM, dan RH tersebut selalu menggunakan mobil sewaan dan taksi saat beraksi.
"Memang yang digunakan adalah kendaraan sewaan dan taksi," ujar Yusri saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (19/8).
Saat beraksi, para pelaku memiliki peran masing-masing. YR merupakan pelaku utama yang mengendalikan pencopetan. Kemudian, WM, dan RH mengikuti perintah YR.
Sementara dua pelaku lainnya yakni RJ (suami YR) berperan mengantar tiga pelaku saat pergi beraksi menggunakan mobil yang mereka sewa. Sedangkan pelaku SS memiliki peran menadah hasil kejahatan ketiga emak-emak tersebut.
"Mereka diantar ke tempat sasaran dan menunggu selesai mereka bekerja melakukan kegiatan pencopetan," ujar Yusri.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyatakan, sasaran para pelaku mencopet adalah tempat-tempat ramai seperti pasar.
"Pada saat ramai itulah dijadikan sasaran empuk pencopetan," tutur Yusri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, para sindikat pencopet emak-emak yang ditangkap menggunakan mobil sewaan dan taksi saat beraksi
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Pelantikan Pramono-Rano Hembuskan Angin Perubahan bagi Jakarta
- Komisi B DPRD DKI Tegaskan Subsidi Air Hanya untuk Masyarakat Kecil
- Kades Kohod Minta Maaf, Lalu Sampaikan Pengakuan soal SHGB dan SHM Pagar Laut