Kombinasikan Kenaikan Harga dan Pembatasan
Premium dan Solar Diusulkan Naik Rp 500
Sabtu, 06 April 2013 – 05:45 WIB

Kombinasikan Kenaikan Harga dan Pembatasan
"Maunya kami kan memberikan kebijakan terbaik buat rakyat. Mudah memang dikatakan. Tapi melakukannya sangat sulit. Butuh pertimbangan panjang," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede mengemukan, subsidi BBM yang jumlahnya ratusan triliun rupiah sudah salah sasaran. Sebab, berdasarkan data yang dimilikinya, penikmat subsidi BBM adalah kendaraan dinas pemerintah sebanyak 160-170 ribu dan masyarakat pemilik 10,5 juta kendaraan pribadi.
"Di luar itu masih ada pemilik 80 - 90 juta motor, pemilik 2,5 - 2,8 juta bus (plat kuning dan hitam), serta pemilik 4,5 - 5 juta truk baik plat kuning maupun plat hitam," kata Raden Pardede di gedung Setneg, kemarin.
Pardede melanjutkan, dilihat dari pengeluaran per kapita, penikmat subsidi BBM adalah 100 juta penduduk menengah yang diperkirakan memiliki mobil atau motor, dan 50 juta penduduk pengeluaran atas yang memiliki mobil sekaligus motor. Sehingga, penikmat subsidi BBM tersebut tidak lain adalah kelas menengah dan atas.
JAKARTA - Pembahasan kebijakan subsidi BBM terus dimatangkan. Dua opsi terus dibahas, yakni kenaikan harga dan pembatasan konsumsi untuk mobil pribadi.
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis