Komding Tunggu Berkas PSS-PSIS

Saat disinggung apakah Komding akan kembali memberikan keringanan dan menerima banding seperti yang sebelumnya sudah dilakukan kepada ofisial dan pemain terhukum, Alfred bungkam.
"Saya tidak bisa komentar soal itu. kalau orang bilang pasti diringankan, belum tentu. Pasti kami lihat dulu seperti apa," ungkapnya.
Sementara itu, berkas banding dari para ofisial dan pemain dipastikan bakal diberikan secara kolektif. Itu karena klub, baik PSS maupun PSIS, siap mengakomodir ofisial dan pemain mereka untuk melakukan banding.
Salah satu pemain asing yang langsung diminta pergi dari Indonesia oleh Komdis adalah Ronald Fagundez. Saat dihubungi, Fagundez memgaku kaget. Dia tidak mungkin meninggalkan Indonesia karena anak istrinya adalah orang Indonesia.
"Saya tidak mungkin pergi dari sini," kata pemain asal Uruguay tersebut.
Dia menjelaskan, bahwa putusan Komdis yang menganggapnya tahu tapi tidak berusaha mencegah dan menutup-nutupi tidak benar. Sebab, Fagundez memang tidak diturunkan oleh pelatih karena dia dikhawatirkan mendapatkan kartu kuning, sehingga bisa absen saat PSIS tampil di semifinal.
Pemain 35 tahun itu menjelaskan, dia selama ini tidak pernah berurusan dengan masalah disiplin, dari sepuluh tahun karirnya di Indonesia. untuk itu, bukan hanya banding, dia berencana untuk melapor ke FIFA dan berusaha untuk menghadap kepada Kemenpora untuk berbicara nasibnya. (aam)
JAKARTA - Rencana banding dari ofisial dan pemain klub PSS Sleman dan PSIS Semarang yang disanksi oleh Komisi DIsiplin (Komdis) PSSI ditunggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fabrizio Romano: Vidio Pegang Hak Siar Premier League hingga 2028
- Sudirman Cup 2025: Lanny/Fadia Hanya Butuh 34 Menit untuk Mengganyang Duo India
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Tak Terkalahkan dalam 7 Laga, PSBS Biak Percaya Diri Hadapi Persita Tangerang
- Sudirman Cup 2025: Jonatan Christie Comeback dan Bawa Indonesia Unggul Lawan India
- Perbasi Berharap Timnas 3x3 Indonesia Tembus Olimpiade LA 2028, Begini Strateginya