Komdis Dalami Indikasi Rasis
Di Balik Laga Panas SP v Arema
Irsyad sendiri mengakui adanya penghinaan kepada orang tuanya yang dilakukan oleh Bayauw. Dalam pengakuannya lewat situs resmi klub kemarin, ucapan Bayauw sebelum tandukannya mampu membangkitkan emosinya. "Saya emosi karena Bayauw mengatai ayah saya anjing dua kali," ungkapnya.
Ditemui terpisah, manajer Arema, Rudi Widodo menyebut pihaknya masih perlu mendengarkan kembali duduk persoalan yang sebenarnya dari pemain asli Padang tersebut. Dari situ nantinya di jajaran manajemen bisa mengambil langkah. Apakah membuat laporan tertulis kepada Komdis, atau tidak.
"Hanya, walaupun nantinya tanpa ada laporan resmi dari manajemen pun, kemungkinan pihak Komdis PSSI sudah mengetahui apa yang harus dilakukannya. Karena rasisme itu kan isu pelanggaran yang sudah mendunia, jadi itu pasti juga menjadi concern Komdis juga," pungkas dia. (ren)
JAKARTA - Masih ingat apa yang menjadi awal dari tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006" Penghinaan Materazzi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025
- Patrick Kluivert: Saya Orang yang Suka Tekanan!