Komedi Digunakan Untuk Tangkal Konflik Antar Suku di Papua Nugini
Di dataran tinggi Papua Nugini, pertikaian antar suku bukanlah masalah yang main-main.
Kekerasan antar suku diperkirakan membunuh ratusan orang dan menggusur ribuan lainnya.
Namun Komite Palang Merah Internasional (ICRC) berharap, pertunjukan komedi dan drama bisa membantu mendidik masyarakat setempat dan mengurangi dampak konflik kesukuan yang menghancurkan.
"Gagasan tentang pertunjukan drama pada dasarnya membawa pesan kemanusiaan kepada penduduk di dataran tinggi," kata kepala misi ICRC di negara tersebut, Mark Kessler.
Pertunjukannya disesuaikan untuk khalayak mereka dan sering menggunakan pemain lokal yang berbicara bahasa setempat.
Para pemain menirukan adegan menembak dan membakar desa, diselingi diskusi tentang apa yang mereka lakukan dari fasilitator Palang Merah.
"Ini partisipatif, jadi kami menghentikan dramanya pada momen-momen tertentu sehingga penonton bisa membantu kami mengatakan apa yang salah," kata Kessler.
Para pemain akhirnya mengubah perilaku mereka setelah orang banyak yang tidak setuju, dengan sang pemimpin mengatakan kepada aktor yang meniru sosok dirinya: "Kami hanya akan melawan para pria, apakah Anda mengerti?".
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi