Komentar Dukung Teroris di Medsos, Pria Ini Dilarang Gunakan Internet
Seorang pria Adelaide telah dilarang untuk menggunakan internet setelah diduga membuat komentar yang mendukung serangan teroris Christchurch di media sosial.
Poin utama:
• Chad Vinzelberg, 37, telah didakwa dengan pelanggaran senjata• Rumahnya sempat digeledah
• Penggerebekan itu dipicu oleh komentar yang diduga diunggahnya secara daring
Dugaan komentar daring yang diunggah oleh Chad Vinzelberg mendorong polisi untuk menggerebek properti pria berusia 37 tahun yang tinggal di pinggiran Adelaide itu pada hari Jumat (15/3/2019).
Mereka diduga menemukan sebuah pistol replika, yang terisi dengan sebutir peluru, dua pisau lipat, sebuah tongkat yang bisa diperpanjang di bawah tempat tidur Vinzelberg, dan sebuah tongkat kebesaran dari abad pertengahan dan panah di gudangnya.
Dalam sebuah wawancara dengan polisi, Vinzelberg mengatakan ia merasa dirinya telah memperoleh senjata itu secara legal.
Vinzelberg didakwa dengan empat tuduhan memiliki senjata terlarang dan satu tuduhan memiliki peralatan dengan izin terbatas.
Seorang jaksa penuntut mengatakan kepada Pengadilan Magistrasi Elizabeth bahwa Vinzelberg benar-benar menimbulkan ancaman terhadap keselamatan masyarakat dan bahwa pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut sehubungan dengan perangkat lain yang terletak di kediamannya.
Namun, pengacaranya mengatakan barang-barang itu hanya hiasan dan dipajang di "tempat penyimpanan" pribadinya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata