Komentar Guru Besar UGM tentang Cacing Tanah Keluar secara Massal

Dia menambahkan penyemprotan disinfektan memang secara berlebihan bisa mematikan bakteri baik yang ada.
Disinfektan dengan kandungan alkohol 70 persen, bisa menyebabkan bakteri mati. Namun tidak hanya bakteri jahat yang mati, tapi bakteri baik yang bermanfaat juga ikutan mati.
Misalnya bakteri pembusuk sampah yang berfungsi untuk menguraikan sampah yang ada. Jika bakteri tersebut mati, maka dikhawatirkan sampah-sampah yang ada sulit untuk terurai.
Wega menambahkan bakteri yang ada di alam lebih banyak yang bermanfaat dibandingkan yang jahat. Untuk itu penyemprotan disinfektan harus dilakukan secara berkala dan tidak berlebihan.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak sembarangan menggunakan disinfektan.
Lagi pula, belum ada penelitian yang mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan biasa bisa membunuh COVID-19. (antara/jpnn)
Belum ada penjelasan yang pasti apa penyebab cacing tanah muncul ke permukaan tanah secara massal di Solo dan Klaten, di masa pandemi virus corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 110 Orang Keracunan di Klaten, Ada yang Meninggal, Bupati Tetapkan KLB
- Kendaraan Mogok Gegara Isi Pertalite Campur Air di Klaten, Korban Sebut Belum Ada Ganti Rugi
- Korban Pertalite Campur Air di Klaten: Mobil Saya Langsung Mbrebet dan Mati
- Belasan Kendaran Mogok Karena Pertalite Tercampur Air di SPBU Trucuk Klaten
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin