Komentar Kapolri setelah Tahu 2 Penyerang Novel ternyata Polisi Aktif

jpnn.com, JAKARTA - Dua orang penyerang Novel Baswedan menggunakan air keras telah ditangkap, yakni inisial RB dan RM.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengapresiasi kerja Tim Teknis yang berhasil menangkap dua pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Namun demikian pihaknya juga prihatin karena pelaku ternyata merupakan polisi.
"Sebagai pimpinan Polri, saya mengapresiasi pelaksanaan tugas Tim Teknis. Tapi di sisi lain, saya prihatin karena ternyata pelakunya anggota Polri," kata Jenderal Idham di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Sabtu (28/12).
Selanjutnya, ia memerintahkan kepada Kabareskrim Polri dan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
Ia memastikan bahwa proses hukum kasus ini akan berlangsung transparan hingga ke pengadilan.
"Sidangnya nanti akan dilaksanakan secara terbuka di pengadilan," katanya.
Sebelumnya, Tim Teknis Bareskrim menangkap dua orang pelaku teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Keduanya ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12) malam.
Dua pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan tertangkap, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengapresiasi kerja tim teknis sekaligus prihatin.
- Novel Baswedan Dampingi Rossa Purbo yang Digugat Mantan Terpidana Kasus Suap Harun Masiku
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya