Komentar Kompol Achmad Terkait Tawuran Maut di Mampang, Memprihatinkan
jpnn.com, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengaku prihatin atas aksi tawuran antarkelompok yang diawali dengan saling ejek di media sosial Instagram.
Pasalnya, Endra Baran Kumara, 17, yang merupakan seorang pelajar tewas dibacok meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa tawuran itu terjadi di Jalan Bangka XIC, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sekitar pukul 05.00 WIB pada Kamis (19/8).
Kesebelas pelaku yang diamankan itu perinciannya, dari kelompok Bangka XI dengan akun @Warkir yakni MF, 17, SR, 19, MR, 20, MK, 20, GDL, 19, EL, 21, dan ZF, 21.
Kemudian dari kelompok Bangka IX dengan akun @Warmad yakni MRF, 17, MR, 15, MAR, 17, dan DY, 15.
"Memang itu yang cukup memprihatinkan," kata Achmad dalam jumpa pers di Polres Metro Jaksel, Jumat (20/8).
Menurut Achmad, Instgram yang seharusnya dimanfaatkan sebagai media komunikasi malah dijadikan ladang untuk mengajak tawuran.
"Instagram digunakan untuk media berkomunikasi tetapi dalam konteks negatif, saling ejek, saling tantang sehingga terjadinya peristiwa tawuran," ujar Achmad.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengaku prihatin atas aksi tawuran antar kelompok yang diawali dengan saling ejek di media sosial Instagram
- Solusi Tawuran Pemuda versi Ridwan Kamil: Adakan Car Free Night Sebulan Sekali
- Darurat Gangster, Polisi Terbitkan 6 Titik Rawan di Kota Semarang
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
- Ini Kejadian Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Propam Periksa 9 Polisi
- Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi