Komentar Menag soal Pengakuan Ferdinand Hutahaean Mualaf
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara soal Ferdinand Hutahaean mualaf.
Dia meminta semua pihak menghormati proses hukum pada kasus bernuansa SARA yang melibatkan Ferdinand Hutahaean.
“Saya mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand. Kita tidak tahu apa niat sebenarnya Ferdinand memposting tentang ‘Allahmu Ternyata Lemah’ itu. Untuk itu tunggu sampai proses hukum ini tuntas, sehingga masalah menjadi jelas,” kata Menag Yaqut di Jakarta, Jumat (7/1).
Menurut Gus Yaqut, sapaan Menag, bisa saja Ferdinand belum memahami agama Islam secara mendalam, termasuk dalam hal akidah karena bekas Politikus Demokrat itu mualaf.
Dia menyebut jika benar Ferdinand Hutahaean mualaf, maka membutuhkan bimbingan keagamaan, bukan cacian.
"Untuk itu, klarifikasi (tabayyun) pada kasus ini adalah hal yang mutlak," ungkapnya.
Menag berharap kasus yang sudah ditangani kepolisian ini bisa berjalan transparan dan segera tuntas dengan menghasilkan putusan yang seadil-adilnya.
Menag Yaqut meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengakhiri polemik ini di media sosial. Di sisi lain, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk semakin hati-hati dalam menggunakan media sosial.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara soal Ferdinand Hutahaean mualaf.
- Pengacara Ungkap Kendala Teknis Pernikahan Rizky Febian & Mahalini
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri
- Menag Yaqut Ungkap Keberhasilan Mendorong Perbaikan Lembaga Pendidikan
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger