Komentar Pecco yang Nyaris Gagal Masuk Top 10 Practice MotoGP Portugal
jpnn.com - ALGARVE - Francesco Bagnaia selamat dari petaka gagal masuk Top 10 practice MotoGP Portugal.
Pada practice di Sirkuit Portimao, Jumat (22/3) malam WIB, Pecco -panggilan Bagnaia, baru berhasil menempatkan catatan waktu terbaiknya di 10 Besar, pada detik-detik akhir sesi berdurasi 60 menit itu.
Practice merupakan sesi latihan yang menentukan pembalap berhak lulus langsung ke kualifikasi utama (Q2) atau harus melakoni kualifikasi 1 (Q1) terlebih dahulu.
Q2 hanya diikuti 12 pembalap, yakni Top 10 saat practice dan dua terbaik dari Q1. Peserta Q2 minimal sudah mengamankan posisi start ke-12 saat sprint dan race.
Catatan waktu terbaik Pecco saat practice hanya di urutan ke-8, berjarak 0,484 detik dari Enea Bastianini (rekan satu tim Pecco di pabrikan Ducati) yang menjadi terbaik.
"Saya senang masuk 10 Besar. Ini merupakan hari kerja yang saat pagi (FP1) kami tidak memiliki kesempatan untuk mencoba hal yang berbeda. Pagi percuma, tetapi sore (practice) saya memahami arah yang harus kami ikuti. Saya senang berada di Q2," kata Pecco seperti dikutip dari Crash.
Di MotoGP Qatar dua pekan lalu, Pecco juga tampil tak meyakinkan sebelum race. Namun, dialah juara agenda utama di Lusail.
"Saya lebih suka berbicara dengan hasil. Saya tahu potensi saya dan apa yang bisa saya lakukan. Mungkin orang akan menganggap saya gila jika bicara saya akan menang meski memulai dari urutan ke-18. Yang pasti, saya sudah memiliki perasaan dan persiapan yang baik untuk balapan (race)," tuturnya. (*/jpnn)
Sore hingga malam nanti ada FP2, kualifikasi, dan sprint MotoGP Portugal 2024. Jangan sampai ketinggalan.
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Dorna Sport Mengumumkan MotoGP Akan Kembali ke Brasil Pada 2026
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Cara Valentino Rossi Menyulam Kebahagiaan Untuk Korban Banjir
- Tekad Pecco Bagnaia Untuk MotoGP 2025