Komentar Pelatih PSMS Usai Sidang Komdis PSSI Soal Wasit Diancam Pistol
Gurning menyebut situasi saat tanya jawab itu sangat santai. “Tidak seperti sidang, banyak bercanda, satu jam ngobrolnya,” lanjutnya.
Meski begitu, dia menjelaskan dua pemainnya yang ikut dimintai keterangan ngotot mengungkapkan bahwa apa yang mereka dengar di lapangan dari mulut wasit Candra (Sumatera Barat) benar adanya, dan bukan hal dusta.
“Pemain kami memang mendengar apa yang wasit bilang, saat itu pemain bertanya kenapa wasit berat sebelah, lalu wasit bicara diancam pakai pistol, tapi siapa yang ngancam enggak tahu,” bebernya.
BACA JUGA: Ngaku Uang Perusahaan Dijambret, Ternyata Dihabiskan untuk Berbuat Hal Terlarang
Gurning juga menyatakan satu cerita yang diterima dari orang Komdis saat pertemuan itu. “Mereka juga bilang pernah kejadian seperti ini, saat main di Bireuen (tidak diberitahu kapan). Pernah kejadian wasitnya tentara, diancam, tapi wasit enggak mau, Bireuen akhirnya kalah. Wasitnya pindah hotel, jadi enggak ketemu,” tandasnya.
Dari pertemuan itu, Komdis meminta kubu PSMS jika di kemudian hari menemukan bukti lebih valid untuk bisa mengirimkan langsung ke Komdis. “Hasil pertemuan belum ada, hanya saja pihak Komdis bilang kalau ada data atau bukti baru langsung kirim sama mereka,” tuturnya. (nin)
Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning telah memberikan keterangan saat sidang Komisi Disiplin (Kimdis) PSSI di Jakarta, Selasa (20/8).
Redaktur & Reporter : Budi
- PFC Sebut Performa PSMS Medan Meningkat Sejak Ditangani Nil Maizar
- Komdis PSSI Beri Hukuman Tambahan kepada Marc Klok, Persib Harus Bersabar
- Nil Maizar Sebut Kekalahan PSMS Atas PSKC Cimahi karena Kurang Beruntung
- Liga 2: Pelatih PSKS Cimahi Ungkap Kunci Sukses Skuadnya Kalahkan PSMS Medan
- Nil Maizar Bicara Kans PSMS Medan Curi Poin di Kandang PSKC Cimahi & Persikota Tangerang
- Ingat! PSS Sleman Dapat Hukuman Pengurangan 3 Poin