Komentar Prof Wiku soal Ulah Raffi Ahmad di Party setelah Divaksin Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 Wiku Adisasmito mengomentari ulah selebritas Raffi Ahmad yang keluyuran dan mengabaikan protokol kesehatan setelah menerima vaksin Covid-19.
Guru besar ilmu kesehatan masyarakat itu mengatakan, semestinya Raffi sebagai influencer dengan jumlah pengikut besar di media sosial bisa memainkan peran penting.
"Kami berharap dengan influencer besar seperti Raffi Ahmad, dia dapat memainkan peran penting untuk memastikan bahwa kaum muda akan mendukung vaksinasi," ujar Wiku, Kamis (14/1).
Lebih lanjut Wiku mengatakan, memang Raffi telah mengklarifikasi kehadirannya pada seuah pesta yang terekam kamera. Namun, pemerintah menjadikan hal itu sebagai bahan evaluasi ke depan sebelum menggandneg influencer.
"Kami harus bekerja sama menjalankan strategi komunikasi yang baik yang bisa dimengerti mereka dan diikuti oleh pengikutnya. Ini kebijakan penting dari pemerintah untuk masyarakat," kata Wiku.
Sebelumnya Raffi telah mengkalirikasi tentang foto-fotonya dalam sebuah pesta sekaligus meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, Raffi merupakan influencer yang memperoleh kesempatan pertama menerima vaksin Covid-19 bersama Presiden Jokowi, Rabu (13/1).
"Saya minta maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, kepada seluruh staf yang ada di Sekretariat Presiden dan juga sekali minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam," kata Raffi dalam videonya di media sosial.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Semestinya Raffi sebagai influencer dengan jumlah pengikut besar di media sosial bisa memainkan peran penting.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- Jonan Vatikan
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak