Komentar Soal Islam, Tony Abbott Disamakan dengan Donald Trump
"Saya tidak percaya kalau Abbott sekarang mengambil peranan seperti yang dimainkan Donald Trump," kata Leigh.
"Saya kira sekarang orang tidak percaya lagi bahwa dialog dengan masyarakat Islam di Australia bisa dipimpin oleh perdana menteri," tambahnya.
Ed Husic, politisi Partai Buruh lainnya, dan satu-satunya anggota DPR Australia yang beragama Islam, menilai pernyataan Abbott ini merupakan bagian dari upaya "menjadikan politik Australia senada dengan Donald Trump".
Pemimpin Partai Buruh yang juga pemimpin oposisi Bill Shorten bahkan menyatakan komentar Abbott itu mengandung unsur "penghinaan".
"Membuat pernyataan mengenai keunggulan budaya dan agama tertentu sangat tidak produktif. Bahasa penghinaan seperti ini justru merusak upaya kohesi sosial dan saling menghargai dalam masyarakat Australia," kata Shorten.
Ucapan-ucapan senada dengan yang dilontarkan Abbott ini, kata Shorten, berpotensi mengganggu upaya pihak keamanan dalam menjaga keamanan nsional.
Sebelumnya Trump di AS menyatakan perlunya melarang semua pendatang Muslim ke negara itu karena menurut dia "sebagian besar masyarakat Islam benci orang Amerika".
Komentar Trump itu langsung menuai kecaman bahkan dari Dick Cheney yang bekas politisi Partai Republik, yang menyatakan larangan semacam itu bertentangan dengan nilai-nilai yang dibela oleh Amerika sendiri.
Partai Buruh Australia menuding bekas perdana menteri Tony Abbott sama dengan bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, terkait
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata